Selasa, 20 Oktober 2015

ILMU HUMANIORA PERTEMUAN 5


Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat. 
Kewajiban adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

1. Hak pasien
a.       Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien:
b.      Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku dirumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan.
c.       Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adil dan makmur
d.      Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
e.       Pasien berhak memperoleh asuhan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
f.       Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya.
g.       Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.
h.      Pasien berhak mendapat pendampingan suami selama proses persalinan berlangsung.
i.        Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawat sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang ada dirumah sakit.
j.        Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat kritis dan mendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
k.      Pasien berhak menerima konsultasi  kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
l.        Pasien berhak meminta atas “privacy”  dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
m.          Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi:
1)        Penyakit yang diderita.
2)        Tindakan kebidanan yang akan dilakukan
3)        Alternatif terapi lainnya
4)        Prognosanya
5)        Perkiraan biaya pengobatan
a)    Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritany.
b)   Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakit.
c)    Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
d)   Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
e)    Pasien berhak atas keamanan dan keselamatannya dirinya selama dalam perawatan dirumah sakit.
f)    Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
g)    Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas tejadinya  kasus mal praktek.
h)   Hak untuk menentukan diri sendiri (the right to self determination), merupakan dasar dari seluruh hak pasien.
i)     Pasien berhak melihat rekam medik

2. kewajiban pasien
a.       Pasien dan keluarganya berkewajiban  untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit atau intitusi pelayanan kesehatan.
b.      Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala intruksi dokter, bidan, perawat yang merawatnya.
c.       Pasien dan atau penanggungnya  berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan  kesehatan, dokter bidan dan perawat.
d.      Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu disepakati/ perjanjian yang dibuatnya.
3. Hak Bidan
a.       Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
b.      Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat/jenjang pelayanan kesehatan
c.       Bidan berhak menolakkeinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan,dan kode etik profesi.
d.      Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila namabaiknya dicemarkan oleh pasien, keluarga maupun profesi lain.
e.       Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan iri baik melalui pendidikan maupun pelatihan.
f.       Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai
g.      Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
4. kewajiban Bidan
a.       Bidan Wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
b.      Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesui dengan standarprofesi dengan menghormati hak-hak pasien
c.       Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai  kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien
d.      Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasin untuk di dampingi oleh suami atau keluarga.
e.       Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dngan keyakinannya.
f.       Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
g.      Bidan wajib memberikan informasiyang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timbul
h.      Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
i.        Bidan wajibmeminta persetujuan tertulis(informal consent)atas tindakan yang akan dilakukan
j.        Bidan wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal maupun non formal
k.      Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik dalam memberikan asuhan kebidanan.

Hidup adalah laksana sebuah latihan yang dilakukan secara terus menerus untuk memperbaiki diri sendiri. Kebanyakan orang lebih fokus untuk meningkatkan status pendidikannya dengan melanjutkan sekolah/kuliah ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja keras untuk meningkatkan karir di tempat kerja. Akhirnya kita lupa bagaimana cara memperlakukan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Bisa dikatakan, gagasan untuk menjadi "lebih baik" adalah sebuah upaya untuk membuang ambisi dan ego. Upaya untuk meningkatkan keluhuran budi dan kasih sayang Anda terhadap diri sendiri dan orang lain dapat Anda mulai sekarang juga

Bagian 1 dari 3
1.      Menjadi lebih mawas diri. Langkah pertama untuk menjadi orang yang lebih baik adalah belajar untuk memperhatikan perilaku Anda pada saat ini. Misalnya bagaimana cara Anda menghadapi stres, bagaimana Anda mengatasi kekalahan, bagaimana Anda mengendalikan amarah, atau bagaimana Anda memperlakukan orang yang Anda cintai.Satu-satunya cara untuk melakukan perbaikan dari beberapa hal di atas adalah dengan mencatat perilaku Anda pada saat ini, kemudian merenungkan bagaimana cara memperbaikinya, dan akhirnya, membuat perubahan yang diperlukan. Ingat, Anda tidak akan membuat perubahan apapun apabila Anda tidak tahu jika ada sesuatu yang salah dalam diri Anda.
2.      Tetapkan tujuan untuk diri sendiri. Jika perlu, Anda bisa menuliskan tujuan Anda di atas selembar kertas, atau lebih baik lagi, buatlah catatan harian atau jurnal. Dengan cara ini, Anda akan lebih bisa introspeksi diri, dan lebih mudah dalam memahami diri sendiri secara obyektif.
Untuk memulainya, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: Apakah Anda ingin meningkatkan hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai? Apakah Anda ingin beramal lebih banyak lagi? Apakah Anda ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan? Apakah Anda ingin belajar bagaimana cara menjadi pasangan atau partner yang lebih baik?
3.      Carilah panutan. Panutan adalah sumber inspirasi yang baik, dan kisah-kisah perjalanan mereka dapat membuat kita merasa kuat ketika menghadapi masa-masa sulit.
Tokoh yang bisa dijadikan panutan misalnya penyanyi favorit, artis, politisi, tokoh televisi, filsuf, tokoh agama, dan sebagainya. Tokoh tersebut bisa seseorang yang hidup ribuan tahun yang lalu atau orang yang hidup di masa kini.
Jika Anda telah menemukan panutan, bacalah salah satu buku atau biografinya. Dengan mempelajari latar belakang pendidikan, kehidupan keluarga, dan perjuangan pribadi tokoh tersebut, maka Anda akan siap untuk melangkah ke depan.
Pilihlah kisah seseorang yang sesuai dengan kisah perjalanan hidup Anda, misalnya kisah seorang pengusaha kacangan yang berhasil menjadi pengusaha besar, kisah seorang penulis besar atau kisah seseorang yang bisa berkeliling dunia seorang diri. Carilah pengalaman-pengalaman milik orang lain yang dapat mendukung Anda dalam merengkuh harapan dan impian Anda.

Bagian 2 dari 3: Melatih Rasa Kasih Sayang
1          Belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Sebelum Anda belajar untuk mencintai orang lain, Anda harus belajar untuk mencintai diri sendiri. Bukan berarti Anda harus angkuh atau mencintai diri sendiri secara berlebihan. Hal ini bisa diwujudkan dengan menerima diri Anda apa adanya, sehingga Anda dapat menggali potensi diri yang terpendam dan mengeluarkannya. Jika Anda tidak sependapat dengan konsep tentang mencintai diri sendiri ini, mulailah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda adalah sosok yang baik, penuh kasih sayang, dan yang lebih penting lagi, Anda adalah orang yang berharga. Jika Anda menindak lanjutinya dengan tindakan yang bijak dan baik, Anda akan terbantu untuk lebih menerima dan memahami diri Anda sendiri.
Berhentilah mengkritik diri sendiri. Luangkan waktu untuk menghargai bakat dan keistimewaan yang Anda miliki, baik dalam hal fisik atau internal. Semakin besar rasa permusuhan terhadap diri sendiri, semakin besar pula rasa permusuhan Anda terhadap orang lain.

2          Belajarlah untuk mengendalikan amarah dan iri hati. Ini memang sifat alami manusia, tetapi jika Anda terus-menerus marah atau iri hati kepada orang lain, Anda tidak akan pernah merasa bahagia.
Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik daripada Anda. Lihatlah kenyataan bahwa sebenarnya banyak orang di dunia ini yang lebih buruk daripada Anda. Apalagi, ternyata banyak orang yang bernasib lebih buruk daripada Anda, tetapi mereka lebih dapat menghargai diri sendiri dan orang lain dibandingkan Anda!
Untuk menyingkirkan amarah, maafkanlah orang-orang yang pernah menyakiti Anda di masa lalu. Memendam kemarahan dan kebencian terhadap orang lain malah akan menghukum diri Anda sendiri, bukan orang lain. Karena Anda hanya jalan di tempat, sementara mereka sudah melangkah jauh ke depan. Berilah hadiah yang bisa melapangkan hati pada diri Anda sendiri dengan memaafkan orang lain.
Bicaralah dengan orang yang membuat Anda marah, beritahu kesalahannya, dan katakan bahwa Anda telah memaafkannya. Tindakan itu mungkin dapat membantu meredakan amarah. Jika Anda enggan berbicara dengan orang tersebut, tulislah semuanya dalam sebuah surat dan simpanlah surat itu untuk diri sendiri.
Ingatlah bahwa memaafkan bukan berarti sebuah pengampunan dosa. Sesuatu yang buruk masih tetap terjadi, yang Anda lakukan hanyalah untuk mengangkat beban masalah yang menimpa Anda agar Anda bisa merasakan kegembiraan lagi.

3          Tunjukkan empati pada orang lain. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh orang lain (misalnya tentang kepedihannya, rasa takut, rasa kehilangan, dan sebagainya). Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghadapi masalah dan menanggulangi perasaan tidak aman yang mereka rasakan. Pemahaman ini dapat membantu Anda agar lebih sensitif terhadap perasaan orang lain, belajar untuk menjalin ikatan dengan orang lain, dan agar Anda tidak merasa sendirian di dunia ini. Dengan menunjukkan empati, Anda akan dapat memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang apabila Anda mengalami masalah yang sama.
Kemampuan ini sangat berguna untuk memperbaiki hubungan pribadi Anda dengan teman-teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai.

4          Tunjukkan pada orang-orang bahwa Anda peduli. Tahukah Anda bahwa ada beberapa orang yang merasa malu untuk bersikap baik? Jangan ragu untuk mengatakan kepada seseorang bahwa Anda menyayanginya atau sangat peduli kepadanya.
Lakukan dengan hati yang tulus. Jangan katakan kepada orang-orang tentang apa yang ingin mereka dengar agar mereka senang, atau berbuat sesuatu karena menginginkan imbalan. Kejujuran adalah sikap terbaik ketika Anda berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai.

5          Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki. Jangan membuang-buang waktu dengan terobsesi pada hal-hal yang ingin Anda miliki. Lebih baik Anda menghitung dan menghargai hal-hal yang Anda miliki. Anda mungkin akan terkejut jika Anda benar-benar fokus pada hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang berguna dalam hidup Anda. Jika Anda terlalu mengejar impian, kadang-kadang apa yang sudah ada di depan mata tidak akan terlihat dan tidak akan Anda hargai keberadaannya.
Cobalah perhatikan hal-hal di sekitar Anda, pikirkan tentang orang-orang dan peristiwa yang paling berharga dalam kehidupan Anda.
Sering bersyukur. Mereka yang sering bersyukur cenderung tidak mengalami stres, merasa lebih optimis dan memiliki lebih banyak energi.[1]

6          Bantulah orang lain. Tidak semua orang mampu menyumbang jutaan rupiah untuk amal, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat beramal untuk membantu mereka yang membutuhkan meskipun dalam jumlah yang kecil.
Menjadi sukarelawan. Daripada menghabiskan akhir pekan di depan TV, lebih baik Anda bergerak untuk menjadi sukarelawan di tempat penampungan korban bencana alam, panti asuhan, atau tempat penampungan lainnya.
Lakukan kebaikan setiap hari secara acak. Misalnya membantu membawakan belanjaan orang tua ke mobilnya, atau membantu menyeberangkan nenek-nenek yang kesulitan menyeberang jalan. Semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakin menyadari betapa menyenangkan rasanya bisa membantu orang lain. Dan pada akhirnya, Anda akan bisa mengatasi rasa egois di dalam diri Anda.
Bagian 3 dari 3: Memilih Jalur yang Tepat

1          Jelajahi bakat Anda. Semua orang memiliki keahlian atau minat tertentu yang mereka tekuni, dan mereka betul-betul menikmatinya. Mereka juga mahir dalam melakukan keahlian atau minat tersebut. Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak memiliki bakat, mungkin Anda belum menemukannya atau tidak menyadarinya.
Bersabarlah, tapi jangan malas. Anda tidak mungkin ahli dalam segala hal, jadi jangan menyerah hanya karena Anda pernah mengalami kegagalan sekali atau dua kali. Sebaliknya, bersikaplah proaktif dan jangan pernah menyerah untuk mencoba hal-hal baru sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan baik.
Ikuti sebuah kegiatan yang menarik bagi Anda, atau cobalah menekuni sebuah instrumen alat musik baru atau jenis olahraga baru. Karena Anda menyukainya, pada akhirnya Anda akan lebih serius dalam menekuninya.

2          Lakukan apa yang Anda sukai. Meskipun Anda memiliki penghasilan yang besar, Anda tidak akan bahagia jika Anda hanya menghabiskan waktu di sepanjang hidup Anda untuk melakukan sesuatu yang Anda benci. Jika Anda tidak beruntung karena karir yang Anda tekuni tidak sesuai dengan minat dan kegemaran Anda, setidaknya Anda bisa menghabiskan akhir pekan dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Jika Anda benar-benar tidak senang dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan lain atau berpindah tempat kerja.
Gunakan waktu luang untuk melakukan hobi atau olahraga favorit Anda. Mungkin Anda akan tergoda untuk menghabiskan waktu luang Anda untuk menonton televisi atau bermain komputer, tetapi jika Anda ingin memiliki kehidupan yang memuaskan, lakukan hal-hal yang Anda sukai.

3          Kendalikan diri Anda. Di dalam kehidupan harus ada keseimbangan antara bekerja dan bermain. Jika Anda terus-menerus memanjakan diri dengan berpesta atau menyantap makanan yang enak-enak, Anda bisa bosan dan tidak akan pernah puas. Nikmatilah hal-hal tersebut secara berkala, sehingga Anda akan bisa menghargai kesenangan yang Anda lakukan.

4          Berterima kasihlah kepada orang-orang yang membantu Anda. Selain sebagai ungkapan sopan santun, hal itu akan membantu Anda untuk lebih menghargai orang lain, dan Anda pun akan bisa belajar untuk melihat sisi kebaikan dalam diri orang lain.
Iklan
Tips
Tersenyum dapat membantu meringankan stres.
Hormati orang lain dan bersikaplah baik kepada mereka.
Hidup memang akan terasa menyesakkan ketika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi ketika Anda sudah berhasil mengatasinya, Anda akan melupakan semua rasa sakit dan kepedihan yang pernah Anda rasakan... Hal itu akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat dan penuh kasih sayang.
Setiap pagi, sebelum Anda pergi keluar rumah, bercerminlah dan berikan pujian pada diri sendiri. Pujian itu bisa berupa apa saja, misalnya " rambut yang indah atau tubuh yang seksi". Tindakan ini bisa membuat Anda lebih percaya diri dan merasa hebat ketika Anda melangkah keluar rumah!
Perlu waktu bertahun-tahun bagi Anda untuk belajar mawas diri dan mengenali bagian-bagian dari hidup Anda yang ingin Anda perbaiki. Lakukan semuanya secara bertahap dan perlahan-lahan.

Jika Anda ingin membantu masyarakat, Anda bisa menyumbangkan uang kepada orang miskin dan orang sakit. Anda juga bisa menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak Anda perlukan lagi. Perlakukan orang lain dengan cara yang sama ketika Anda ingin diperlakukan oleh orang lain!!
Sayangi orang lain dan maafkan kesalahan mereka.
Pikirkan tentang hal-hal baik yang ada dalam hidup Anda, termasuk hal-hal kecil yang jarang Anda perhatikan. Terima dan hargailah keberadaannya.
Anda harus selalu percaya kepada diri sendiri.
Jika Anda pernah menyakiti seseorang, akuilah.
Jika Anda ingin menjadi sukarelawan atau ingin menyumbangkan uang, carilah informasi tentang yayasan apa saja yang ada di kota Anda, agar Anda bisa terlibat langsung di sana.
Ingatlah untuk selalu berbahagia, serta bertindak dan berpikir positif! Dan ingat, Anda akan merasa bahagia jika Anda berpikir bahwa Anda memang berbahagia!
Anda akan sangat terbantu apabila memiliki sahabat sejati!
Jangan percaya dengan hal-hal yang memaksa Anda untuk mempercayainya, seperti rumor atau isu-isu negatif lainnya.
Jadilah diri sendiri. Akhirnya orang-orang akan melihat siapa diri Anda yang sebenarnya.
Sebelum Anda mengatakan sesuatu, pastikan bahwa apa yang akan Anda katakan tidak menghina atau menyakiti perasaan orang lain.
Jangan mengumpat atau menggunakan kata-kata kasar.


Hidup adalah laksana sebuah latihan yang dilakukan secara terus menerus untuk memperbaiki diri sendiri. Kebanyakan orang lebih fokus untuk meningkatkan status pendidikannya dengan melanjutkan sekolah/kuliah ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja keras untuk meningkatkan karir di tempat kerja. Akhirnya kita lupa bagaimana cara memperlakukan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Bisa dikatakan, gagasan untuk menjadi "lebih baik" adalah sebuah upaya untuk membuang ambisi dan ego. Upaya untuk meningkatkan keluhuran budi dan kasih sayang Anda terhadap diri sendiri dan orang lain dapat Anda mulai sekarang juga di sini.
Iklan
Bagian 1 dari 3: Ayo Kita Mulai
Menjadi lebih mawas diri. Langkah pertama untuk menjadi orang yang lebih baik adalah belajar untuk memperhatikan perilaku Anda pada saat ini. Misalnya bagaimana cara Anda menghadapi stres, bagaimana Anda mengatasi kekalahan, bagaimana Anda mengendalikan amarah, atau bagaimana Anda memperlakukan orang yang Anda cintai.Satu-satunya cara untuk melakukan perbaikan dari beberapa hal di atas adalah dengan mencatat perilaku Anda pada saat ini, kemudian merenungkan bagaimana cara memperbaikinya, dan akhirnya, membuat perubahan yang diperlukan. Ingat, Anda tidak akan membuat perubahan apapun apabila Anda tidak tahu jika ada sesuatu yang salah dalam diri Anda.
  1. Be a Better Person Step 2 Version 2.jpg
1
Tetapkan tujuan untuk diri sendiri. Jika perlu, Anda bisa menuliskan tujuan Anda di atas selembar kertas, atau lebih baik lagi, buatlah catatan harian atau jurnal. Dengan cara ini, Anda akan lebih bisa introspeksi diri, dan lebih mudah dalam memahami diri sendiri secara obyektif.
    • Untuk memulainya, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: Apakah Anda ingin meningkatkan hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai? Apakah Anda ingin beramal lebih banyak lagi? Apakah Anda ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan? Apakah Anda ingin belajar bagaimana cara menjadi pasangan atau partner yang lebih baik?
Iklan
  1. Be a Better Person Step 3 Version 2.jpg
2
Carilah panutan. Panutan adalah sumber inspirasi yang baik, dan kisah-kisah perjalanan mereka dapat membuat kita merasa kuat ketika menghadapi masa-masa sulit.
    • Tokoh yang bisa dijadikan panutan misalnya penyanyi favorit, artis, politisi, tokoh televisi, filsuf, tokoh agama, dan sebagainya. Tokoh tersebut bisa seseorang yang hidup ribuan tahun yang lalu atau orang yang hidup di masa kini.
    • Jika Anda telah menemukan panutan, bacalah salah satu buku atau biografinya. Dengan mempelajari latar belakang pendidikan, kehidupan keluarga, dan perjuangan pribadi tokoh tersebut, maka Anda akan siap untuk melangkah ke depan.
    • Pilihlah kisah seseorang yang sesuai dengan kisah perjalanan hidup Anda, misalnya kisah seorang pengusaha kacangan yang berhasil menjadi pengusaha besar, kisah seorang penulis besar atau kisah seseorang yang bisa berkeliling dunia seorang diri. Carilah pengalaman-pengalaman milik orang lain yang dapat mendukung Anda dalam merengkuh harapan dan impian Anda.
Iklan
Bagian 2 dari 3: Melatih Rasa Kasih Sayang
  1. Be a Better Person Step 4 Version 2.jpg
1
Belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Sebelum Anda belajar untuk mencintai orang lain, Anda harus belajar untuk mencintai diri sendiri. Bukan berarti Anda harus angkuh atau mencintai diri sendiri secara berlebihan. Hal ini bisa diwujudkan dengan menerima diri Anda apa adanya, sehingga Anda dapat menggali potensi diri yang terpendam dan mengeluarkannya. Jika Anda tidak sependapat dengan konsep tentang mencintai diri sendiri ini, mulailah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda adalah sosok yang baik, penuh kasih sayang, dan yang lebih penting lagi, Anda adalah orang yang berharga. Jika Anda menindak lanjutinya dengan tindakan yang bijak dan baik, Anda akan terbantu untuk lebih menerima dan memahami diri Anda sendiri.
    • Berhentilah mengkritik diri sendiri. Luangkan waktu untuk menghargai bakat dan keistimewaan yang Anda miliki, baik dalam hal fisik atau internal. Semakin besar rasa permusuhan terhadap diri sendiri, semakin besar pula rasa permusuhan Anda terhadap orang lain.
  1. Be a Better Person Step 5 Version 2.jpg
2
Belajarlah untuk mengendalikan amarah dan iri hati. Ini memang sifat alami manusia, tetapi jika Anda terus-menerus marah atau iri hati kepada orang lain, Anda tidak akan pernah merasa bahagia.
    • Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik daripada Anda. Lihatlah kenyataan bahwa sebenarnya banyak orang di dunia ini yang lebih buruk daripada Anda. Apalagi, ternyata banyak orang yang bernasib lebih buruk daripada Anda, tetapi mereka lebih dapat menghargai diri sendiri dan orang lain dibandingkan Anda!
    • Untuk menyingkirkan amarah, maafkanlah orang-orang yang pernah menyakiti Anda di masa lalu. Memendam kemarahan dan kebencian terhadap orang lain malah akan menghukum diri Anda sendiri, bukan orang lain. Karena Anda hanya jalan di tempat, sementara mereka sudah melangkah jauh ke depan. Berilah hadiah yang bisa melapangkan hati pada diri Anda sendiri dengan memaafkan orang lain.
    • Bicaralah dengan orang yang membuat Anda marah, beritahu kesalahannya, dan katakan bahwa Anda telah memaafkannya. Tindakan itu mungkin dapat membantu meredakan amarah. Jika Anda enggan berbicara dengan orang tersebut, tulislah semuanya dalam sebuah surat dan simpanlah surat itu untuk diri sendiri.
    • Ingatlah bahwa memaafkan bukan berarti sebuah pengampunan dosa. Sesuatu yang buruk masih tetap terjadi, yang Anda lakukan hanyalah untuk mengangkat beban masalah yang menimpa Anda agar Anda bisa merasakan kegembiraan lagi.
  1. Be a Better Person Step 6 Version 2.jpg
3
Tunjukkan empati pada orang lain. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh orang lain (misalnya tentang kepedihannya, rasa takut, rasa kehilangan, dan sebagainya). Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk menghadapi masalah dan menanggulangi perasaan tidak aman yang mereka rasakan. Pemahaman ini dapat membantu Anda agar lebih sensitif terhadap perasaan orang lain, belajar untuk menjalin ikatan dengan orang lain, dan agar Anda tidak merasa sendirian di dunia ini. Dengan menunjukkan empati, Anda akan dapat memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang apabila Anda mengalami masalah yang sama.
    • Kemampuan ini sangat berguna untuk memperbaiki hubungan pribadi Anda dengan teman-teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai.
  1. Be a Better Person Step 7 Version 2.jpg
4
Tunjukkan pada orang-orang bahwa Anda peduli. Tahukah Anda bahwa ada beberapa orang yang merasa malu untuk bersikap baik? Jangan ragu untuk mengatakan kepada seseorang bahwa Anda menyayanginya atau sangat peduli kepadanya.
    • Lakukan dengan hati yang tulus. Jangan katakan kepada orang-orang tentang apa yang ingin mereka dengar agar mereka senang, atau berbuat sesuatu karena menginginkan imbalan. Kejujuran adalah sikap terbaik ketika Anda berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai.
  1. Be a Better Person Step 8 Version 2.jpg
5
Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki. Jangan membuang-buang waktu dengan terobsesi pada hal-hal yang ingin Anda miliki. Lebih baik Anda menghitung dan menghargai hal-hal yang Anda miliki. Anda mungkin akan terkejut jika Anda benar-benar fokus pada hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang berguna dalam hidup Anda. Jika Anda terlalu mengejar impian, kadang-kadang apa yang sudah ada di depan mata tidak akan terlihat dan tidak akan Anda hargai keberadaannya.
    • Cobalah perhatikan hal-hal di sekitar Anda, pikirkan tentang orang-orang dan peristiwa yang paling berharga dalam kehidupan Anda.
    • Sering bersyukur. Mereka yang sering bersyukur cenderung tidak mengalami stres, merasa lebih optimis dan memiliki lebih banyak energi.[1]
  1. Be a Better Person Step 9 Version 2.jpg
6
Bantulah orang lain. Tidak semua orang mampu menyumbang jutaan rupiah untuk amal, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat beramal untuk membantu mereka yang membutuhkan meskipun dalam jumlah yang kecil.
    • Menjadi sukarelawan. Daripada menghabiskan akhir pekan di depan TV, lebih baik Anda bergerak untuk menjadi sukarelawan di tempat penampungan korban bencana alam, panti asuhan, atau tempat penampungan lainnya.
    • Lakukan kebaikan setiap hari secara acak. Misalnya membantu membawakan belanjaan orang tua ke mobilnya, atau membantu menyeberangkan nenek-nenek yang kesulitan menyeberang jalan. Semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakin menyadari betapa menyenangkan rasanya bisa membantu orang lain. Dan pada akhirnya, Anda akan bisa mengatasi rasa egois di dalam diri Anda.
Iklan
Bagian 3 dari 3: Memilih Jalur yang Tepat
  1. Be a Better Person Step 10 Version 2.jpg
1
Jelajahi bakat Anda. Semua orang memiliki keahlian atau minat tertentu yang mereka tekuni, dan mereka betul-betul menikmatinya. Mereka juga mahir dalam melakukan keahlian atau minat tersebut. Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak memiliki bakat, mungkin Anda belum menemukannya atau tidak menyadarinya.
    • Bersabarlah, tapi jangan malas. Anda tidak mungkin ahli dalam segala hal, jadi jangan menyerah hanya karena Anda pernah mengalami kegagalan sekali atau dua kali. Sebaliknya, bersikaplah proaktif dan jangan pernah menyerah untuk mencoba hal-hal baru sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan baik.
    • Ikuti sebuah kegiatan yang menarik bagi Anda, atau cobalah menekuni sebuah instrumen alat musik baru atau jenis olahraga baru. Karena Anda menyukainya, pada akhirnya Anda akan lebih serius dalam menekuninya.
  1. Be a Better Person Step 11 Version 2.jpg
2
Lakukan apa yang Anda sukai. Meskipun Anda memiliki penghasilan yang besar, Anda tidak akan bahagia jika Anda hanya menghabiskan waktu di sepanjang hidup Anda untuk melakukan sesuatu yang Anda benci. Jika Anda tidak beruntung karena karir yang Anda tekuni tidak sesuai dengan minat dan kegemaran Anda, setidaknya Anda bisa menghabiskan akhir pekan dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
    • Jika Anda benar-benar tidak senang dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan lain atau berpindah tempat kerja.
    • Gunakan waktu luang untuk melakukan hobi atau olahraga favorit Anda. Mungkin Anda akan tergoda untuk menghabiskan waktu luang Anda untuk menonton televisi atau bermain komputer, tetapi jika Anda ingin memiliki kehidupan yang memuaskan, lakukan hal-hal yang Anda sukai.
  1. Be a Better Person Step 12 Version 2.jpg
3
Kendalikan diri Anda. Di dalam kehidupan harus ada keseimbangan antara bekerja dan bermain. Jika Anda terus-menerus memanjakan diri dengan berpesta atau menyantap makanan yang enak-enak, Anda bisa bosan dan tidak akan pernah puas. Nikmatilah hal-hal tersebut secara berkala, sehingga Anda akan bisa menghargai kesenangan yang Anda lakukan.
  1. Be a Better Person Step 13 Version 2.jpg
4
Berterima kasihlah kepada orang-orang yang membantu Anda. Selain sebagai ungkapan sopan santun, hal itu akan membantu Anda untuk lebih menghargai orang lain, dan Anda pun akan bisa belajar untuk melihat sisi kebaikan dalam diri orang lain.
Iklan
Tips
  • Tersenyum dapat membantu meringankan stres.
  • Hormati orang lain dan bersikaplah baik kepada mereka.
  • Hidup memang akan terasa menyesakkan ketika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi ketika Anda sudah berhasil mengatasinya, Anda akan melupakan semua rasa sakit dan kepedihan yang pernah Anda rasakan... Hal itu akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat dan penuh kasih sayang.
  • Setiap pagi, sebelum Anda pergi keluar rumah, bercerminlah dan berikan pujian pada diri sendiri. Pujian itu bisa berupa apa saja, misalnya " rambut yang indah atau tubuh yang seksi". Tindakan ini bisa membuat Anda lebih percaya diri dan merasa hebat ketika Anda melangkah keluar rumah!
  • Perlu waktu bertahun-tahun bagi Anda untuk belajar mawas diri dan mengenali bagian-bagian dari hidup Anda yang ingin Anda perbaiki. Lakukan semuanya secara bertahap dan perlahan-lahan.
  • Jika Anda ingin membantu masyarakat, Anda bisa menyumbangkan uang kepada orang miskin dan orang sakit. Anda juga bisa menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak Anda perlukan lagi. Perlakukan orang lain dengan cara yang sama ketika Anda ingin diperlakukan oleh orang lain!!
  • Sayangi orang lain dan maafkan kesalahan mereka.
  • Pikirkan tentang hal-hal baik yang ada dalam hidup Anda, termasuk hal-hal kecil yang jarang Anda perhatikan. Terima dan hargailah keberadaannya.
  • Anda harus selalu percaya kepada diri sendiri.
  • Jika Anda pernah menyakiti seseorang, akuilah.
  • Jika Anda ingin menjadi sukarelawan atau ingin menyumbangkan uang, carilah informasi tentang yayasan apa saja yang ada di kota Anda, agar Anda bisa terlibat langsung di sana.
  • Ingatlah untuk selalu berbahagia, serta bertindak dan berpikir positif! Dan ingat, Anda akan merasa bahagia jika Anda berpikir bahwa Anda memang berbahagia!
  • Anda akan sangat terbantu apabila memiliki sahabat sejati!
  • Jangan percaya dengan hal-hal yang memaksa Anda untuk mempercayainya, seperti rumor atau isu-isu negatif lainnya.
  • Jadilah diri sendiri. Akhirnya orang-orang akan melihat siapa diri Anda yang sebenarnya.
  • Sebelum Anda mengatakan sesuatu, pastikan bahwa apa yang akan Anda katakan tidak menghina atau menyakiti perasaan orang lain.
  • Jangan mengumpat atau menggunakan kata-kata kasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar