Hak
adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan
pendapat.
Kewajiban
adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
1. Hak
pasien
a.
Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki
manusia sebagai pasien:
b.
Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib dan peraturan yang berlaku dirumah sakit atau institusi pelayanan
kesehatan.
c.
Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi adil dan
makmur
d.
Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
e.
Pasien berhak memperoleh asuhan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.
f.
Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai
dengan keinginannya.
g.
Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.
h.
Pasien berhak mendapat pendampingan suami selama
proses persalinan berlangsung.
i.
Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawat sesuai
dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang ada dirumah sakit.
j.
Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas
menentukan pendapat kritis dan mendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak
luar.
k.
Pasien berhak menerima konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah
sakit tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya,
sepengetahuan dokter yang merawat.
l.
Pasien berhak meminta atas “privacy” dan kerahasian penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
m.
Pasien berhak mendapat
informasi yang meliputi:
1)
Penyakit yang diderita.
2)
Tindakan kebidanan yang akan dilakukan
3)
Alternatif terapi lainnya
4)
Prognosanya
5)
Perkiraan biaya pengobatan
a)
Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan
yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritany.
b)
Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan
terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab
sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakit.
c)
Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan
kritis.
d)
Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien
lainnya.
e)
Pasien berhak atas keamanan dan keselamatannya dirinya
selama dalam perawatan dirumah sakit.
f)
Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril
maupun spiritual
g)
Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas
tejadinya kasus mal praktek.
h)
Hak untuk menentukan diri sendiri (the right to self
determination), merupakan dasar dari seluruh hak pasien.
i)
Pasien berhak melihat rekam medik
2.
kewajiban pasien
a. Pasien dan
keluarganya berkewajiban untuk mentaati
segala peraturan dan tata tertib rumah sakit atau intitusi pelayanan kesehatan.
b. Pasien berkewajiban
untuk mematuhi segala intruksi dokter, bidan, perawat yang merawatnya.
c. Pasien dan atau
penanggungnya berkewajiban untuk
melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan
kesehatan, dokter bidan dan perawat.
d. Pasien dan atau
penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu disepakati/ perjanjian
yang dibuatnya.
3. Hak Bidan
a. Bidan berhak
mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
b. Bidan berhak untuk
bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat/jenjang pelayanan
kesehatan
c. Bidan berhak
menolakkeinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan
perundangan,dan kode etik profesi.
d. Bidan berhak atas
privasi/kedirian dan menuntut apabila namabaiknya dicemarkan oleh pasien,
keluarga maupun profesi lain.
e. Bidan berhak
atas kesempatan untuk meningkatkan iri baik melalui pendidikan maupun
pelatihan.
f. Bidan berhak
atas kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai
g. Bidan berhak mendapat
kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
4.
kewajiban Bidan
a. Bidan Wajib
mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan
tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
b. Bidan wajib
memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesui dengan standarprofesi dengan
menghormati hak-hak pasien
c. Bidan wajib
merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan
kebutuhan pasien
d. Bidan wajib memberi
kesempatan kepada pasin untuk di dampingi oleh suami atau keluarga.
e. Bidan wajib
memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dngan
keyakinannya.
f. Bidan wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.
g. Bidan wajib
memberikan informasiyang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta
resiko yang mungkin dapat timbul
h. Bidan wajib
mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
i. Bidan
wajibmeminta persetujuan tertulis(informal consent)atas tindakan yang akan
dilakukan
j. Bidan
wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menambah ilmu
pengetahuannya melalui pendidikan formal maupun non formal
k. Bidan wajib bekerja
sama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Hidup adalah laksana sebuah latihan yang dilakukan
secara terus menerus untuk memperbaiki diri sendiri. Kebanyakan orang lebih
fokus untuk meningkatkan status pendidikannya dengan melanjutkan sekolah/kuliah
ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja keras untuk meningkatkan karir di
tempat kerja. Akhirnya kita lupa bagaimana cara memperlakukan diri kita sendiri
dan orang-orang di sekitar kita. Bisa dikatakan, gagasan untuk menjadi
"lebih baik" adalah sebuah upaya untuk membuang ambisi dan ego. Upaya
untuk meningkatkan keluhuran budi dan kasih sayang Anda terhadap diri sendiri
dan orang lain dapat Anda mulai sekarang juga
Bagian 1 dari 3
1.
Menjadi lebih mawas diri.
Langkah pertama untuk menjadi orang yang lebih baik adalah belajar untuk
memperhatikan perilaku Anda pada saat ini. Misalnya bagaimana cara Anda
menghadapi stres, bagaimana Anda mengatasi kekalahan, bagaimana Anda
mengendalikan amarah, atau bagaimana Anda memperlakukan orang yang Anda
cintai.Satu-satunya cara untuk melakukan perbaikan dari beberapa hal di atas
adalah dengan mencatat perilaku Anda pada saat ini, kemudian merenungkan
bagaimana cara memperbaikinya, dan akhirnya, membuat perubahan yang diperlukan.
Ingat, Anda tidak akan membuat perubahan apapun apabila Anda tidak tahu jika
ada sesuatu yang salah dalam diri Anda.
2.
Tetapkan
tujuan untuk diri sendiri. Jika perlu, Anda bisa
menuliskan tujuan Anda di atas selembar kertas, atau lebih baik lagi, buatlah
catatan harian atau jurnal. Dengan cara ini, Anda akan lebih bisa introspeksi
diri, dan lebih mudah dalam memahami diri sendiri secara obyektif.
Untuk memulainya, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan
berikut ini: Apakah Anda ingin meningkatkan hubungan Anda dengan orang yang
Anda cintai? Apakah Anda ingin beramal lebih banyak lagi? Apakah Anda ingin
melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan? Apakah Anda ingin belajar
bagaimana cara menjadi pasangan atau partner yang lebih baik?
3.
Carilah
panutan. Panutan adalah sumber
inspirasi yang baik, dan kisah-kisah perjalanan mereka dapat membuat kita
merasa kuat ketika menghadapi masa-masa sulit.
Tokoh yang bisa dijadikan panutan misalnya penyanyi favorit,
artis, politisi, tokoh televisi, filsuf, tokoh agama, dan sebagainya. Tokoh
tersebut bisa seseorang yang hidup ribuan tahun yang lalu atau orang yang hidup
di masa kini.
Jika Anda telah menemukan panutan, bacalah salah satu buku
atau biografinya. Dengan mempelajari latar belakang pendidikan, kehidupan
keluarga, dan perjuangan pribadi tokoh tersebut, maka Anda akan siap untuk
melangkah ke depan.
Pilihlah kisah seseorang yang sesuai dengan kisah perjalanan
hidup Anda, misalnya kisah seorang pengusaha kacangan yang berhasil menjadi
pengusaha besar, kisah seorang penulis besar atau kisah seseorang yang bisa
berkeliling dunia seorang diri. Carilah pengalaman-pengalaman milik orang lain
yang dapat mendukung Anda dalam merengkuh harapan dan impian Anda.
Bagian 2 dari 3: Melatih Rasa
Kasih Sayang
1 Belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Sebelum Anda belajar untuk mencintai orang lain, Anda harus
belajar untuk mencintai diri sendiri. Bukan berarti Anda harus angkuh atau
mencintai diri sendiri secara berlebihan. Hal ini bisa diwujudkan dengan
menerima diri Anda apa adanya, sehingga Anda dapat menggali potensi diri yang
terpendam dan mengeluarkannya. Jika Anda tidak sependapat dengan konsep tentang
mencintai diri sendiri ini, mulailah untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa
Anda adalah sosok yang baik, penuh kasih sayang, dan yang lebih penting lagi,
Anda adalah orang yang berharga. Jika Anda menindak lanjutinya dengan tindakan
yang bijak dan baik, Anda akan terbantu untuk lebih menerima dan memahami diri
Anda sendiri.
Berhentilah mengkritik diri
sendiri. Luangkan waktu untuk menghargai bakat dan keistimewaan yang Anda
miliki, baik dalam hal fisik atau internal. Semakin besar rasa permusuhan
terhadap diri sendiri, semakin besar pula rasa permusuhan Anda terhadap orang
lain.
2 Belajarlah untuk mengendalikan amarah dan iri
hati. Ini memang sifat alami
manusia, tetapi jika Anda terus-menerus marah atau iri hati kepada orang lain,
Anda tidak akan pernah merasa bahagia.
Berhentilah membandingkan diri
Anda dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik daripada Anda. Lihatlah
kenyataan bahwa sebenarnya banyak orang di dunia ini yang lebih buruk daripada
Anda. Apalagi, ternyata banyak orang yang bernasib lebih buruk daripada Anda,
tetapi mereka lebih dapat menghargai diri sendiri dan orang lain dibandingkan
Anda!
Untuk menyingkirkan amarah,
maafkanlah orang-orang yang pernah menyakiti Anda di masa lalu. Memendam
kemarahan dan kebencian terhadap orang lain malah akan menghukum diri Anda
sendiri, bukan orang lain. Karena Anda hanya jalan di tempat, sementara mereka
sudah melangkah jauh ke depan. Berilah hadiah yang bisa melapangkan hati pada
diri Anda sendiri dengan memaafkan orang lain.
Bicaralah dengan orang yang
membuat Anda marah, beritahu kesalahannya, dan katakan bahwa Anda telah
memaafkannya. Tindakan itu mungkin dapat membantu meredakan amarah. Jika Anda
enggan berbicara dengan orang tersebut, tulislah semuanya dalam sebuah surat
dan simpanlah surat itu untuk diri sendiri.
Ingatlah bahwa memaafkan bukan
berarti sebuah pengampunan dosa. Sesuatu yang buruk masih tetap terjadi, yang
Anda lakukan hanyalah untuk mengangkat beban masalah yang menimpa Anda agar
Anda bisa merasakan kegembiraan lagi.
3 Tunjukkan empati pada orang lain. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh
orang lain (misalnya tentang kepedihannya, rasa takut, rasa kehilangan, dan
sebagainya). Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk
menghadapi masalah dan menanggulangi perasaan tidak aman yang mereka rasakan.
Pemahaman ini dapat membantu Anda agar lebih sensitif terhadap perasaan orang lain,
belajar untuk menjalin ikatan dengan orang lain, dan agar Anda tidak merasa
sendirian di dunia ini. Dengan menunjukkan empati, Anda akan dapat
memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang apabila Anda
mengalami masalah yang sama.
Kemampuan ini sangat berguna
untuk memperbaiki hubungan pribadi Anda dengan teman-teman, anggota keluarga,
dan orang-orang yang Anda cintai.
4 Tunjukkan pada orang-orang bahwa Anda peduli. Tahukah Anda bahwa ada beberapa orang yang merasa malu untuk
bersikap baik? Jangan ragu untuk mengatakan kepada seseorang bahwa Anda
menyayanginya atau sangat peduli kepadanya.
Lakukan dengan hati yang
tulus. Jangan katakan kepada orang-orang tentang apa yang ingin mereka dengar
agar mereka senang, atau berbuat sesuatu karena menginginkan imbalan. Kejujuran
adalah sikap terbaik ketika Anda berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai.
5 Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki. Jangan membuang-buang waktu dengan terobsesi pada hal-hal
yang ingin Anda miliki. Lebih baik Anda menghitung dan menghargai hal-hal yang
Anda miliki. Anda mungkin akan terkejut jika Anda benar-benar fokus pada
hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang berguna dalam hidup
Anda. Jika Anda terlalu mengejar impian, kadang-kadang apa yang sudah ada di
depan mata tidak akan terlihat dan tidak akan Anda hargai keberadaannya.
Cobalah perhatikan hal-hal di
sekitar Anda, pikirkan tentang orang-orang dan peristiwa yang paling berharga
dalam kehidupan Anda.
Sering bersyukur. Mereka yang
sering bersyukur cenderung tidak mengalami stres, merasa lebih optimis dan
memiliki lebih banyak energi.[1]
6 Bantulah orang lain. Tidak semua orang mampu menyumbang jutaan rupiah untuk amal,
tetapi bukan berarti Anda tidak dapat beramal untuk membantu mereka yang
membutuhkan meskipun dalam jumlah yang kecil.
Menjadi sukarelawan. Daripada menghabiskan
akhir pekan di depan TV, lebih baik Anda bergerak untuk menjadi sukarelawan di
tempat penampungan korban bencana alam, panti asuhan, atau tempat penampungan
lainnya.
Lakukan kebaikan setiap hari
secara acak. Misalnya membantu membawakan belanjaan orang tua ke mobilnya, atau
membantu menyeberangkan nenek-nenek yang kesulitan menyeberang jalan. Semakin
sering Anda melakukannya, Anda akan semakin menyadari betapa menyenangkan
rasanya bisa membantu orang lain. Dan pada akhirnya, Anda akan bisa mengatasi
rasa egois di dalam diri Anda.
Bagian
3 dari 3: Memilih Jalur yang Tepat
1 Jelajahi bakat Anda. Semua orang memiliki keahlian atau minat tertentu yang
mereka tekuni, dan mereka betul-betul menikmatinya. Mereka juga mahir dalam
melakukan keahlian atau minat tersebut. Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak
memiliki bakat, mungkin Anda belum menemukannya atau tidak menyadarinya.
Bersabarlah, tapi jangan
malas. Anda tidak mungkin ahli dalam segala hal, jadi jangan menyerah hanya
karena Anda pernah mengalami kegagalan sekali atau dua kali. Sebaliknya,
bersikaplah proaktif dan jangan pernah menyerah untuk mencoba hal-hal baru
sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan
baik.
Ikuti sebuah kegiatan yang
menarik bagi Anda, atau cobalah menekuni sebuah instrumen alat musik baru atau
jenis olahraga baru. Karena Anda menyukainya, pada akhirnya Anda akan lebih
serius dalam menekuninya.
2 Lakukan apa yang Anda sukai. Meskipun Anda memiliki penghasilan yang besar, Anda tidak
akan bahagia jika Anda hanya menghabiskan waktu di sepanjang hidup Anda untuk
melakukan sesuatu yang Anda benci. Jika Anda tidak beruntung karena karir yang
Anda tekuni tidak sesuai dengan minat dan kegemaran Anda, setidaknya Anda bisa
menghabiskan akhir pekan dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Jika Anda benar-benar tidak
senang dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan lain atau
berpindah tempat kerja.
Gunakan waktu luang untuk
melakukan hobi atau olahraga favorit Anda. Mungkin Anda akan tergoda untuk
menghabiskan waktu luang Anda untuk menonton televisi atau bermain komputer,
tetapi jika Anda ingin memiliki kehidupan yang memuaskan, lakukan hal-hal yang
Anda sukai.
3 Kendalikan diri Anda. Di dalam kehidupan harus ada keseimbangan antara bekerja dan
bermain. Jika Anda terus-menerus memanjakan diri dengan berpesta atau menyantap
makanan yang enak-enak, Anda bisa bosan dan tidak akan pernah puas. Nikmatilah
hal-hal tersebut secara berkala, sehingga Anda akan bisa menghargai kesenangan
yang Anda lakukan.
4 Berterima kasihlah kepada orang-orang yang
membantu Anda. Selain sebagai
ungkapan sopan santun, hal itu akan membantu Anda untuk lebih menghargai orang
lain, dan Anda pun akan bisa belajar untuk melihat sisi kebaikan dalam diri
orang lain.
Iklan
Tips
Tersenyum dapat membantu
meringankan stres.
Hormati orang lain dan
bersikaplah baik kepada mereka.
Hidup memang akan terasa
menyesakkan ketika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi ketika Anda
sudah berhasil mengatasinya, Anda akan melupakan semua rasa sakit dan kepedihan
yang pernah Anda rasakan... Hal itu akan membuat Anda menjadi orang yang lebih
baik, lebih kuat dan penuh kasih sayang.
Setiap pagi, sebelum Anda
pergi keluar rumah, bercerminlah dan berikan pujian pada diri sendiri. Pujian
itu bisa berupa apa saja, misalnya " rambut yang indah atau tubuh yang
seksi". Tindakan ini bisa membuat Anda lebih percaya diri dan merasa hebat
ketika Anda melangkah keluar rumah!
Perlu waktu bertahun-tahun
bagi Anda untuk belajar mawas diri dan mengenali bagian-bagian dari hidup Anda
yang ingin Anda perbaiki. Lakukan semuanya secara bertahap dan perlahan-lahan.
Jika Anda ingin membantu
masyarakat, Anda bisa menyumbangkan uang kepada orang miskin dan orang sakit.
Anda juga bisa menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak Anda perlukan lagi.
Perlakukan orang lain dengan cara yang sama ketika Anda ingin diperlakukan oleh
orang lain!!
Sayangi orang lain dan maafkan
kesalahan mereka.
Pikirkan tentang hal-hal baik
yang ada dalam hidup Anda, termasuk hal-hal kecil yang jarang Anda perhatikan.
Terima dan hargailah keberadaannya.
Anda harus selalu percaya
kepada diri sendiri.
Jika Anda pernah menyakiti
seseorang, akuilah.
Jika Anda ingin menjadi
sukarelawan atau ingin menyumbangkan uang, carilah informasi tentang yayasan
apa saja yang ada di kota Anda, agar Anda bisa terlibat langsung di sana.
Ingatlah untuk selalu
berbahagia, serta bertindak dan berpikir positif! Dan ingat, Anda akan merasa
bahagia jika Anda berpikir bahwa Anda memang berbahagia!
Anda akan sangat terbantu
apabila memiliki sahabat sejati!
Jangan percaya dengan hal-hal
yang memaksa Anda untuk mempercayainya, seperti rumor atau isu-isu negatif
lainnya.
Jadilah diri sendiri. Akhirnya
orang-orang akan melihat siapa diri Anda yang sebenarnya.
Sebelum Anda mengatakan
sesuatu, pastikan bahwa apa yang akan Anda katakan tidak menghina atau
menyakiti perasaan orang lain.
Jangan mengumpat atau
menggunakan kata-kata kasar.
Hidup adalah
laksana sebuah latihan yang dilakukan secara terus menerus untuk memperbaiki
diri sendiri. Kebanyakan orang lebih fokus untuk meningkatkan status
pendidikannya dengan melanjutkan sekolah/kuliah ke jenjang yang lebih tinggi
atau bekerja keras untuk meningkatkan karir di tempat kerja. Akhirnya kita lupa
bagaimana cara memperlakukan diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Bisa dikatakan, gagasan untuk menjadi "lebih baik" adalah sebuah
upaya untuk membuang ambisi dan ego. Upaya untuk meningkatkan keluhuran budi
dan kasih sayang Anda terhadap diri sendiri dan orang lain dapat Anda mulai sekarang
juga di sini.
Iklan
Menjadi lebih mawas diri. Langkah pertama untuk menjadi orang
yang lebih baik adalah belajar untuk memperhatikan perilaku Anda pada saat ini.
Misalnya bagaimana cara Anda menghadapi stres, bagaimana Anda mengatasi
kekalahan, bagaimana Anda mengendalikan amarah, atau bagaimana Anda
memperlakukan orang yang Anda cintai.Satu-satunya cara untuk melakukan
perbaikan dari beberapa hal di atas adalah dengan mencatat perilaku Anda pada
saat ini, kemudian merenungkan bagaimana cara memperbaikinya, dan akhirnya,
membuat perubahan yang diperlukan. Ingat, Anda tidak akan membuat perubahan
apapun apabila Anda tidak tahu jika ada sesuatu yang salah dalam diri Anda.
1
Tetapkan tujuan untuk diri
sendiri. Jika perlu, Anda bisa menuliskan tujuan Anda di atas
selembar kertas, atau lebih baik lagi, buatlah catatan harian atau jurnal.
Dengan cara ini, Anda akan lebih bisa introspeksi diri, dan lebih mudah dalam memahami
diri sendiri secara obyektif.
- Untuk memulainya, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: Apakah Anda ingin meningkatkan hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai? Apakah Anda ingin beramal lebih banyak lagi? Apakah Anda ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan? Apakah Anda ingin belajar bagaimana cara menjadi pasangan atau partner yang lebih baik?
Iklan
2
Carilah panutan. Panutan
adalah sumber inspirasi yang baik, dan kisah-kisah perjalanan mereka dapat
membuat kita merasa kuat ketika menghadapi masa-masa sulit.
- Tokoh yang bisa dijadikan panutan misalnya penyanyi favorit, artis, politisi, tokoh televisi, filsuf, tokoh agama, dan sebagainya. Tokoh tersebut bisa seseorang yang hidup ribuan tahun yang lalu atau orang yang hidup di masa kini.
- Jika Anda telah menemukan panutan, bacalah salah satu buku atau biografinya. Dengan mempelajari latar belakang pendidikan, kehidupan keluarga, dan perjuangan pribadi tokoh tersebut, maka Anda akan siap untuk melangkah ke depan.
- Pilihlah kisah seseorang yang sesuai dengan kisah perjalanan hidup Anda, misalnya kisah seorang pengusaha kacangan yang berhasil menjadi pengusaha besar, kisah seorang penulis besar atau kisah seseorang yang bisa berkeliling dunia seorang diri. Carilah pengalaman-pengalaman milik orang lain yang dapat mendukung Anda dalam merengkuh harapan dan impian Anda.
Iklan
1
Belajarlah untuk mencintai
diri sendiri. Sebelum Anda belajar untuk mencintai orang lain,
Anda harus belajar untuk mencintai diri sendiri. Bukan berarti Anda harus
angkuh atau mencintai diri sendiri secara berlebihan. Hal ini bisa diwujudkan
dengan menerima diri Anda apa adanya, sehingga Anda dapat menggali potensi diri
yang terpendam dan mengeluarkannya. Jika Anda tidak sependapat dengan konsep
tentang mencintai diri sendiri ini, mulailah untuk mengatakan pada diri sendiri
bahwa Anda adalah sosok yang baik, penuh kasih sayang, dan yang lebih penting
lagi, Anda adalah orang yang berharga. Jika Anda menindak lanjutinya dengan
tindakan yang bijak dan baik, Anda akan terbantu untuk lebih menerima dan
memahami diri Anda sendiri.
- Berhentilah mengkritik diri sendiri. Luangkan waktu untuk menghargai bakat dan keistimewaan yang Anda miliki, baik dalam hal fisik atau internal. Semakin besar rasa permusuhan terhadap diri sendiri, semakin besar pula rasa permusuhan Anda terhadap orang lain.

2
Belajarlah untuk mengendalikan
amarah dan iri hati. Ini memang sifat alami
manusia, tetapi jika Anda terus-menerus marah atau iri hati kepada orang lain,
Anda tidak akan pernah merasa bahagia.
- Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain yang menurut Anda lebih baik daripada Anda. Lihatlah kenyataan bahwa sebenarnya banyak orang di dunia ini yang lebih buruk daripada Anda. Apalagi, ternyata banyak orang yang bernasib lebih buruk daripada Anda, tetapi mereka lebih dapat menghargai diri sendiri dan orang lain dibandingkan Anda!
- Untuk menyingkirkan amarah, maafkanlah orang-orang yang pernah menyakiti Anda di masa lalu. Memendam kemarahan dan kebencian terhadap orang lain malah akan menghukum diri Anda sendiri, bukan orang lain. Karena Anda hanya jalan di tempat, sementara mereka sudah melangkah jauh ke depan. Berilah hadiah yang bisa melapangkan hati pada diri Anda sendiri dengan memaafkan orang lain.
- Bicaralah dengan orang yang membuat Anda marah, beritahu kesalahannya, dan katakan bahwa Anda telah memaafkannya. Tindakan itu mungkin dapat membantu meredakan amarah. Jika Anda enggan berbicara dengan orang tersebut, tulislah semuanya dalam sebuah surat dan simpanlah surat itu untuk diri sendiri.
- Ingatlah bahwa memaafkan bukan berarti sebuah pengampunan dosa. Sesuatu yang buruk masih tetap terjadi, yang Anda lakukan hanyalah untuk mengangkat beban masalah yang menimpa Anda agar Anda bisa merasakan kegembiraan lagi.

3
Tunjukkan empati pada orang
lain. Cobalah untuk merasakan apa yang dirasakan dan dialami oleh
orang lain (misalnya tentang kepedihannya, rasa takut, rasa kehilangan, dan
sebagainya). Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk
menghadapi masalah dan menanggulangi perasaan tidak aman yang mereka rasakan.
Pemahaman ini dapat membantu Anda agar lebih sensitif terhadap perasaan orang lain,
belajar untuk menjalin ikatan dengan orang lain, dan agar Anda tidak merasa
sendirian di dunia ini. Dengan menunjukkan empati, Anda akan dapat
memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang apabila Anda
mengalami masalah yang sama.
- Kemampuan ini sangat berguna untuk memperbaiki hubungan pribadi Anda dengan teman-teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang Anda cintai.

4
Tunjukkan pada orang-orang
bahwa Anda peduli. Tahukah Anda bahwa ada
beberapa orang yang merasa malu untuk bersikap baik? Jangan ragu untuk
mengatakan kepada seseorang bahwa Anda menyayanginya atau sangat peduli
kepadanya.
- Lakukan dengan hati yang tulus. Jangan katakan kepada orang-orang tentang apa yang ingin mereka dengar agar mereka senang, atau berbuat sesuatu karena menginginkan imbalan. Kejujuran adalah sikap terbaik ketika Anda berkomunikasi dengan orang yang Anda cintai.

5
Bersyukurlah dengan apa yang
Anda miliki. Jangan membuang-buang waktu dengan terobsesi pada
hal-hal yang ingin Anda miliki. Lebih baik Anda menghitung dan menghargai
hal-hal yang Anda miliki. Anda mungkin akan terkejut jika Anda benar-benar
fokus pada hal-hal yang sudah berjalan dengan baik dan hal-hal yang berguna
dalam hidup Anda. Jika Anda terlalu mengejar impian, kadang-kadang apa yang
sudah ada di depan mata tidak akan terlihat dan tidak akan Anda hargai
keberadaannya.
- Cobalah perhatikan hal-hal di sekitar Anda, pikirkan tentang orang-orang dan peristiwa yang paling berharga dalam kehidupan Anda.
- Sering bersyukur. Mereka yang sering bersyukur cenderung tidak mengalami stres, merasa lebih optimis dan memiliki lebih banyak energi.[1]

6
Bantulah orang lain. Tidak semua
orang mampu menyumbang jutaan rupiah untuk amal, tetapi bukan berarti Anda
tidak dapat beramal untuk membantu mereka yang membutuhkan meskipun dalam
jumlah yang kecil.
- Menjadi sukarelawan. Daripada menghabiskan akhir pekan di depan TV, lebih baik Anda bergerak untuk menjadi sukarelawan di tempat penampungan korban bencana alam, panti asuhan, atau tempat penampungan lainnya.
- Lakukan kebaikan setiap hari secara acak. Misalnya membantu membawakan belanjaan orang tua ke mobilnya, atau membantu menyeberangkan nenek-nenek yang kesulitan menyeberang jalan. Semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakin menyadari betapa menyenangkan rasanya bisa membantu orang lain. Dan pada akhirnya, Anda akan bisa mengatasi rasa egois di dalam diri Anda.
Iklan
1
Jelajahi bakat Anda. Semua orang
memiliki keahlian atau minat tertentu yang mereka tekuni, dan mereka
betul-betul menikmatinya. Mereka juga mahir dalam melakukan keahlian atau minat
tersebut. Jika Anda berpikir bahwa Anda tidak memiliki bakat, mungkin Anda
belum menemukannya atau tidak menyadarinya.
- Bersabarlah, tapi jangan malas. Anda tidak mungkin ahli dalam segala hal, jadi jangan menyerah hanya karena Anda pernah mengalami kegagalan sekali atau dua kali. Sebaliknya, bersikaplah proaktif dan jangan pernah menyerah untuk mencoba hal-hal baru sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan baik.
- Ikuti sebuah kegiatan yang menarik bagi Anda, atau cobalah menekuni sebuah instrumen alat musik baru atau jenis olahraga baru. Karena Anda menyukainya, pada akhirnya Anda akan lebih serius dalam menekuninya.

2
Lakukan apa yang Anda sukai. Meskipun
Anda memiliki penghasilan yang besar, Anda tidak akan bahagia jika Anda hanya
menghabiskan waktu di sepanjang hidup Anda untuk melakukan sesuatu yang Anda
benci. Jika Anda tidak beruntung karena karir yang Anda tekuni tidak sesuai
dengan minat dan kegemaran Anda, setidaknya Anda bisa menghabiskan akhir pekan
dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
- Jika Anda benar-benar tidak senang dengan pekerjaan Anda, pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan lain atau berpindah tempat kerja.
- Gunakan waktu luang untuk melakukan hobi atau olahraga favorit Anda. Mungkin Anda akan tergoda untuk menghabiskan waktu luang Anda untuk menonton televisi atau bermain komputer, tetapi jika Anda ingin memiliki kehidupan yang memuaskan, lakukan hal-hal yang Anda sukai.

3
Kendalikan diri Anda. Di dalam
kehidupan harus ada keseimbangan antara bekerja dan bermain. Jika Anda
terus-menerus memanjakan diri dengan berpesta atau menyantap makanan yang
enak-enak, Anda bisa bosan dan tidak akan pernah puas. Nikmatilah hal-hal
tersebut secara berkala, sehingga Anda akan bisa menghargai kesenangan yang
Anda lakukan.
4
Berterima kasihlah kepada
orang-orang yang membantu Anda. Selain sebagai ungkapan sopan
santun, hal itu akan membantu Anda untuk lebih menghargai orang lain, dan Anda
pun akan bisa belajar untuk melihat sisi kebaikan dalam diri orang lain.
Iklan
Tips
- Tersenyum dapat membantu meringankan stres.
- Hormati orang lain dan bersikaplah baik kepada mereka.
- Hidup memang akan terasa menyesakkan ketika Anda sedang mengalami masa-masa sulit, tetapi ketika Anda sudah berhasil mengatasinya, Anda akan melupakan semua rasa sakit dan kepedihan yang pernah Anda rasakan... Hal itu akan membuat Anda menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat dan penuh kasih sayang.
- Setiap pagi, sebelum Anda pergi keluar rumah, bercerminlah dan berikan pujian pada diri sendiri. Pujian itu bisa berupa apa saja, misalnya " rambut yang indah atau tubuh yang seksi". Tindakan ini bisa membuat Anda lebih percaya diri dan merasa hebat ketika Anda melangkah keluar rumah!
- Perlu waktu bertahun-tahun bagi Anda untuk belajar mawas diri dan mengenali bagian-bagian dari hidup Anda yang ingin Anda perbaiki. Lakukan semuanya secara bertahap dan perlahan-lahan.
- Jika Anda ingin membantu masyarakat, Anda bisa menyumbangkan uang kepada orang miskin dan orang sakit. Anda juga bisa menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak Anda perlukan lagi. Perlakukan orang lain dengan cara yang sama ketika Anda ingin diperlakukan oleh orang lain!!
- Sayangi orang lain dan maafkan kesalahan mereka.
- Pikirkan tentang hal-hal baik yang ada dalam hidup Anda, termasuk hal-hal kecil yang jarang Anda perhatikan. Terima dan hargailah keberadaannya.
- Anda harus selalu percaya kepada diri sendiri.
- Jika Anda pernah menyakiti seseorang, akuilah.
- Jika Anda ingin menjadi sukarelawan atau ingin menyumbangkan uang, carilah informasi tentang yayasan apa saja yang ada di kota Anda, agar Anda bisa terlibat langsung di sana.
- Ingatlah untuk selalu berbahagia, serta bertindak dan berpikir positif! Dan ingat, Anda akan merasa bahagia jika Anda berpikir bahwa Anda memang berbahagia!
- Anda akan sangat terbantu apabila memiliki sahabat sejati!
- Jangan percaya dengan hal-hal yang memaksa Anda untuk mempercayainya, seperti rumor atau isu-isu negatif lainnya.
- Jadilah diri sendiri. Akhirnya orang-orang akan melihat siapa diri Anda yang sebenarnya.
- Sebelum Anda mengatakan sesuatu, pastikan bahwa apa yang akan Anda katakan tidak menghina atau menyakiti perasaan orang lain.
- Jangan mengumpat atau menggunakan kata-kata kasar.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar